Fenomena gumpalan hitam menyerupai awan yang terekam warga di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat (25/10/2025), sempat viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan gumpalan berwarna gelap bergerak di udara dengan bentuk tidak beraturan sebelum perlahan menghilang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa berdasarkan analisis awal, gumpalan hitam tersebut bukan fenomena cuaca atau pembentukan awan alami. BMKG menyebut, pembentukan awan biasanya terjadi akibat proses kondensasi uap air dengan pola dan karakteristik tertentu, sedangkan bentuk gumpalan yang terlihat di Subang tidak menunjukkan ciri-ciri tersebut.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandung, Teguh Rahayu, menyampaikan bahwa fenomena itu kemungkinan berasal dari aktivitas di permukaan bumi, seperti proses industri atau sumber lain non-meteorologis. Pihaknya juga menegaskan bahwa tidak ada kondisi atmosfer yang mendukung terbentuknya awan di lokasi dan waktu kejadian.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat telah menurunkan tim pengendalian pencemaran lingkungan (PPLH) untuk melakukan investigasi dan pengambilan sampel. DLH mengimbau masyarakat untuk tidak menyentuh atau mendekati gumpalan tersebut hingga hasil uji laboratorium keluar.
Hingga saat ini, pemeriksaan lapangan dan analisis kandungan bahan masih berlangsung untuk memastikan asal serta dampak dari gumpalan hitam tersebut. Hasil investigasi resmi akan diumumkan setelah pemeriksaan laboratorium selesai.
#BMKG #Subang #DLH #BeritaTerkini #infoterkini #beritaviral #infoviral #fyp #informasi #ar_wow
