Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi di Aceh dan Sumatera Utara dipengaruhi oleh Siklon Tropis Senyar yang terbentuk di Samudra Hindia. Fenomena ini terpantau melalui sistem monitoring cuaca BMKG dan disampaikan melalui siaran pers serta kanal informasi resmi lembaga tersebut.
BMKG menjelaskan bahwa Siklon Tropis Senyar berasal dari bibit siklon 95B yang mengalami penguatan di wilayah perairan barat Indonesia. Proses penguatan tersebut memicu perubahan pola angin dan tekanan udara, sehingga menghasilkan peningkatan pembentukan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Aceh dan Sumut.
Menurut data BMKG, keberadaan Senyar menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi di sejumlah perairan. Kondisi atmosfer yang dipengaruhi siklon turut memberikan dampak pada wilayah pesisir, termasuk potensi banjir rob dan gangguan kegiatan pelayaran.
BMKG juga mencatat bahwa pola awan konvektif berkembang secara signifikan di sekitar pusat siklon, memicu peningkatan curah hujan di wilayah-wilayah yang berada dalam area terdampak. Beberapa kabupaten dan kota di Aceh serta Sumut dilaporkan mengalami hujan dengan durasi panjang dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu, BMKG merilis peringatan dini cuaca melalui kanal resmi, termasuk website dan media sosial, untuk memberikan informasi terkini mengenai perkembangan Siklon Tropis Senyar. Pembaruan dilakukan berkala menyesuaikan pergerakan siklon dan kondisi atmosfer yang terus berubah.
BMKG menambahkan bahwa masyarakat di wilayah terdampak perlu memperhatikan potensi banjir, tanah longsor, serta gelombang tinggi di perairan barat Sumatra. Lembaga tersebut meminta seluruh pihak memantau informasi resmi agar data yang diterima akurat dan tidak menimbulkan kesalahan informasi terkait fenomena cuaca tersebut.
#BMKG #SiklonSenyar #CuacaEkstrem #BeritaTerkini #infoterkini #beritaviral #infoviral #fyp #informasi #ar_wow



