Dua ekor Pesut Mahakam ditemukan mati di perairan Sungai Mahakam dalam waktu yang berdekatan. Lembaga konservasi serta instansi terkait melaporkan temuan ini setelah melakukan pengecekan langsung di lokasi. Kematian dua pesut sekaligus kembali menjadi perhatian karena spesies endemik tersebut masuk kategori sangat terancam punah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat dugaan awal bahwa kematian mamalia air tersebut berkaitan dengan meningkatnya aktivitas tongkang batu bara di kawasan sungai. Hasil pemeriksaan kualitas air menunjukkan beberapa parameter melebihi baku mutu, termasuk warna, kandungan sulfida, dan klorin bebas. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan bahwa investigasi tengah berjalan untuk menelusuri penyebab pasti kematian pesut.
Sementara itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda menjelaskan bahwa kewenangan mereka sebatas administrasi pelayaran seperti penerbitan dokumen keberangkatan, bukan pengawasan lingkungan aktivitas pertambangan. Di sisi lain, data lalu lintas menunjukkan peningkatan pergerakan tongkang di Sungai Mahakam dalam beberapa tahun terakhir serta sejumlah insiden yang melibatkan kapal pengangkut batu bara.
Populasi Pesut Mahakam sendiri tercatat sangat terbatas. Karena jumlahnya yang kecil, setiap kasus kematian memberi dampak besar terhadap kelangsungan spesies tersebut. Hasil investigasi KLHK diharapkan dapat memberikan kepastian mengenai penyebab peristiwa ini sekaligus menjadi dasar langkah penanganan selanjutnya.
#PesutMahakam #Mahakam #KLHK #Kalimantan #BeritaTerkini #infoterkini #beritaviral #infoviral #fyp #informasi #ar_wow



